Perhitungan harga pokok tarif kamar merupakan hal penting karena akan memengaruhi keputusan dalam menetapkan harga jual yang akhirnya akan memengaruhi profitabilitas. Sehingga diperlukan suatu metode perhitungan harga pokok agar dapat menentukan harga pokok yang tepat dan proposional. Penelitian ini bertujuan mengetahui harga pokok tarif kamar Hotel Transit Hasanuddin dengan menggunakan metode Activity Based Costing.
Dalam melakukan penelitian metode analisis yang digunakan adalah metode desktiptif kuantitatif, langkah pertama yang dilakukan adalah mencantumkan harga jual kamar dan selanjutnya melakukan perhitungan tarif kamar menggunakan metode Activity Based Costing dimana perhitungan harga pokok produknya terdiri dari biaya overhead dan menggunakan lebih dari satu cost driver.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari perhitungan harga pokok tarif kamar hotel dengan menggunakan metode Activity-Based Costing System, apabila dibandingkan dengan harga pokok tarif kamar yang digunakan pihak hotel maka metode Activity-Based Costing System memberikan hasil yang lebih besar untuk semua tipe kamar, yaitu kamar Vip Single pax sebesar Rp 272.363,- Vip Double pax Rp 314.332,- Vip Triple pax sebesar Rp 474.091,- kamar Deluxe Single pax Rp 234.335,- kamar Deluxe Double pax sebesar Rp 272.887,- Deluxe Triple pax sebesar Rp 338.387,- Hal ini disebabkan karena pada metode Activity-Based Costing System, biaya overhead masing-masing produk dibebankan pada banyak cost driver sehingga metode Activity-Based Costing System telah mampu mengalokasikan biaya aktivitas ke setiap kamar secara tepat berdasarkan konsumsi masing-masing aktivitas.