Dedy Lukito and Firda Fara Karman (2017) Analisis Kinerja Deaerator Pada Pltu Jeneponto Unit 1. Diploma thesis, Politeknik Negeri Ujung Pandang.
Analisis Kinerja Deaerator Pada Pltu Jeneponto Unit 1.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract
Deaerator merupakan sebuah instalasi alat yang berfungsi sebagai penghilang kadar oksigen dan gas-gas tak terkondensasi yang bersifat korosif, selain itu deaerator juga berfungsi sebagai pemanas air umpan. Air yang masuk kedaerator berasal dari condensate polisher kemudian mengalir melewati LP heater (low pressureheater) untuk pemanasan awal. Media pemanasnya adalah uap ekstraksi yang diambil dari low pressure turbine (LP turbine). Prinsip kerja LP heater adalah air kondensat dialirkan di dalam pipa dan uap panas mengalir di luar pipa. PT Bosowa Energi Jeneponto Coal Fired Steam Power Plant 2x125 MW menggunakan empat buah LP heater untuk pemanasan awal pada tekanan rendah secarabertahap. Proses selanjutnya air menuju deaerator untuk proses pengurangan unsur oksigen yang masih terkandung dalam air kondensat. Pada proses pengolahan di deaerator terjadi kontak langsung antara air pengisi dan uap oleh karena itu disebut open feed water (direct contact). Uap akan memisahkan gas dari air pengisi untuk kemudian gas-gas tersebut bergerak dengan cepat ke bagian atas deaeratordan selanjutnya dibuang ke atmosfer. Uap yang digunakan berasal dari ekstraksi uap IP turbine. Dari deaerator air kondensat dipompakan oleh boiler feed pump untuk menambah tekanannya. Setelah diberi tekanan oleh boiler feed pump, air kondensat berubah sebutannya menjadi air pengisi. Air pengisi lalu menuju HP heateruntuk pemanasan awal.
Metode yang digunakan untuk menganalisa kinerja daerator yaitu dengan melakukan pengambilan dan pengumpulan data yang berhubungan dengan tinjauan literatur, kemudian melakukan perhitungan berdasarkan rumus yang diperoleh dari beberapa referensi sehingga akan diperoleh nilai efesiensi tertinggi terjadi pada pukul 22:00 WITA dengan debit (Q) = 61,72 T/h maka diperoleh efisienefisi Ƞ= 9,29% dan untuk efisiensi terendah diperoleh pad pukul 15:00 WITA dengan debit (Q) = 9,25 T/h diperoleh efisiensi Ƞ= 3,50 %. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi debit (Q) maka akan semakin tinggi nilai efektivitas kinerja daerator.
Hasil dari penelitian ini yaitu perusahaan dapat mengetahui pengaruh kinerja daerator pada sistem PLTU Jeneponto unit 1.
Kata Kunci: efesiensi, deaerator
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Jurusan Teknik Mesin > D4 Teknik Pembangkit Energi |
Depositing User: | B.J.H Library PNUP |
Date Deposited: | 25 Sep 2023 05:57 |
Last Modified: | 25 Sep 2023 05:57 |
URI: | https://repository.poliupg.ac.id/id/eprint/5765 |