Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kebijakan pengendalian persediaan barang dagang menggunakan analisis pareto pada CV Najwalivia Celebes (Issue Shop) sebagai alat bantu pengendalian tingkat persediaan yang efektif.
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif yaitu dengan menggunakan analisis pareto. Hasil yang diperoleh kemudian dideskripsikan guna mengetahui gambaran lebih jelas terhadap masalah yang diteliti. Pada penelitian ini dokumen yang terkait adalah data penjualan barang dagang, data persediaan barang dagang dan harga setiap item barang dagang.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa persediaan barang dagang yang termasuk dalam kelompok A dengan nilai investasi mencapai 70% dari total harga perolehan barang dagang dan jumlahnya sekitar 22% dari jumlah persediaan barang dagang. Persediaan barang dagang yang termasuk dalam kelompok B dengan nilai investasi mencapai 30% dari total harga perolehan barang dagang dan jumlahnya sekitar 27% dari jumlah persediaan barang dagang. Adapun persediaan barang dagang yang termasuk dalam kelompok C dengan nilai investasi mencapai 10% dari total harga perolehan barang dagang dan jumlahnya sekitar 51% dari jumlah persediaan barang dagang. Kebijakan untuk barang dagang kelompok A yaitu perusahaan dapat menggunakan metode fixed order quantity, yaitu model EOQ. Kebijakan untuk barang dagang kelompok B yaitu perusahaan dapat menggunakan kombinasi antara fixed order quantity dan fixed period order, tergantung apakah karakteristik persediaannya mendekati kelompok A dan C. Kebijakan untuk barang dagang kelompok C yaitu perusahaan dapat menerapkan metode fixed period order.