Indonesia adalah negara agraris dan maritim yang berada di jalur khatulistiwa. Telah terbukti sebagai wilayah dengan berbagai jenis komuditas hasil pertanian dan perikanan yang sangat tinggi menjadi sumber devisa andalan bagi negara.
Saat ini para petani dan nelayan masih banyak mengandalkan tenaga matahari langsung, sehingga kountinuitas pengeringan untuk menurunkan kadar air tidak dapat dikendalikan secara baik yang berdampak langsung pada kuantitas dan kualitas pengeringan relative masih rendah. Dan rentan terkontaminasi oleh kotoran binatang-binatang terbang dan melata.
Sistem refrigerasi dan pompa kalor merupakan salah satu teknologi yang dapat digunakan sebagai pendinginan maupun pengeringan. Heat pump adalah suatu teknologi yang mampu mentransfer kalor dari tempertur rendah ke temperatur tinggi, heat pump juga dapat digunakan untuk pendinginan dengan mentransfer kalor dari benda yang didinginkan ke lingkungan yang memiliki temperatur lebih tinggi Namun heat pump masih kurang dimanfaatkan untuk pengering. Sistem ini terdiri dari empat komponen yakni kompresor, evaporator, kondensor dan katup ekspansi. Tujuan penelitian ini adalah merancang bangun pengering hasil pertanian dan perikanan dengan menggunakan dan menurunkan massa juga kadar air pada hasil komuditas pertanian dan perikanan. Namun dengan keterbatasan kesediaan bahan lokal maka penelitian hanya dilakukan pada jagung, kakao, dan ikan bandeng.
Pengerjaan alat Heat Pump Drying dilaksanakan di Laboratorium Teknik Konversi Energi jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Ujung Pandang dengan metode rancang bangun alat yang telah dibuat kemudian diuji di Laboratorium
D-3 Teknik Konversi Energi.Waktu pengerjaan mulai Mei-Agustus 2018.
Dengan menggunakan teknologi sistem refrigerasi dan pompa kalor ini diharapkan dapat menurunkan kadar air bahan uji dan dapat menghasilkan produk higeinis. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan diperoleh hasil yakni : a) Tingkat kekeringan bahan uji mencapai 13,8 % b) Efisiensi pengering heat pump dapat mencapai 16,275%.