Menggunakan Limbah Marmer sebagai Pengganti Agregat Halus” Makassar, (Paulus Ala, ST.M.T. dan Muh.Andi Subhan, ST., M.T).
Pemanfaatan beton untuk konstruksi sipil sangat luas, tidak hanya pada konstruksi sipil tetapi juga pada konstruksi gedung, konstruksi jalan, jembatan dan prasarana lainnya.Dalam istilah konstruksi, yang dimaksud dengan beton adalah suatu campuran agregat halus, agregat kasardengan semen sebagia bahan pengikat, sertaair sebagai bahan pengaduk.
Penelitian ini dilakukan atas dasar pemanfaatan dan pengurangan limbah marmer semaksimal mungkin. Pernelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat karakteristik limbah marmer dan kuat tekan yang dihasilkan apabila variasi limbah marmer sebanyak 50% dan 100% dari % agregar halus (pasir). Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Beton Jurusan Teknik Sipil mulai dari, Juli– September 2012. Prosedur penelitian dilakukan mulai dari persiapan material, pemeriksaan/pengujian material, perancangan campuran adukan beton, pembuatan benda uji, perawatan benda uji, dan pengujian kuat tekan beton.
Hasil dari penelitian yang dilakukan pada umur 28 hari menunjukkan bahwa kuat tekan karakteristik beton normal adalah 250,092 kg/cm2.Untuk beton dengan variasi 50%,kuat tekan karakteristik yang dihasilkan sebesar 232,610 kg/cm2 dengan demikian terjadi penurunan sebesar 6,99% dari beton tanpa menggunakan limbah marmer, sedangkan beton dengan variasi 100 kuat tekan karakteristik yang dihasilkan sebesar 251,343 kg/cm2 dengan demikian terjadi penurunan sebesar 0,50% dari beton tanpa menngunakan limbah marmer. Dari hasil uji kuat tekan beton dengan menggunakan limbah marmer sebagai pengganti agregat halus (pasir) memenuhi kuat tekan yang disyaratkan (K-250).