Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengendalian persediaan barang dagang. Metode analisis yang digunakan adalah analisis pareto, untuk mengetahui item-item persediaan barang dagang yang harus mendapatkan perhatian yang lebih banyak. Selain itu pengendalian persediaan untuk barang yang mahal memerlukan pengendalian yang lebih ketat dibandingkan dengan persediaan barang yang murah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 101 barang dagang dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok yakni kelompok A, B, dan C. KelompokA terdiri atas barang nomor 1-32. Pengendalian persediaan barang dagang untuk kelompok A harus dilakukan secara ketat. Kelompok A mengawasi fisik barang sebanyak 70% berarti mengawas isebesar 60,94% dari total harga perolehan barang dagang. Kelompok B terdiri atas barang nomor 33-70. Pengendalian persediaan pada kelompok B berada di kategori sedang, dimana pengawasannya tidak seketat kelompok A. Kelompok B hanya mengawasi 20% dari jumlah fisik berarti mengawasi29,26% dari total nilai persediaan. Kelompok C terdiri atas barang nomor 71-101. Pengendalian persediaan untuk kelompok C berada pada kategori rendah. Kelompok C mengawasi 10% dari jumlah fisik berarti hanya mengawasi 9,79% dari total nilai persediaan.