Mesin adalah suatu alat bantu yang digunakan manusia dalam kehidupan sehari-hari, pengadaan serta perkembangannya dewasa ini sangat pesat sehingga semakin memudahkan untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan. Suatu mesin yang merupakan alat bantu sudah menjadi kebutuhan dalam menjalankan aktifitas karena tidak semua pekerjaan dapat dikerjakan meggunakan tenaga manusia secara efektif sehingga mesin yang dibuat sedemikian rupa agar dapat berjalan sesuai dengan fungsinya. Negara berkembang seperti di Indonesia masih memiliki keterbatasan teknologi mesin yang dapat digunakan dan didistribusikan langsung ke masyarakat, walaupun masih disebut dengan negara berkembang namun Indonesia memiliki lahan pertanian khususnya lahan padi yang luas sehingga Indonesia disebut dengan negara swasembada beras yang merupakan salah satu penghasil beras yang besar di Asia. Beras yang dihasilkan dari proses penggilingan serta perontokan padi yang sudah menggunakan berbagai macam mesin, namun dibeberapa daerah di Indonesia masih ada yang menggunakan alat sederhana dan manual terutama untuk proses perontokan padi seperti gebot dan pedal trhesher.
Merontok padi dengan cara digebot (manual), merupakan cara sederhana yang paling popular dilakukan oleh mayoritas masyarakat di Indonesia.
Permasalahan fasilitas kerja yang belum ergonomis pada alat perontok padi yang menggunakan kaki (pedal trhesher) ataupun dengan cara digebot. Alat dan cara yang dilakukan dapat menimbulkan kelelahan yang berlebihan karena lamanya waktu prontokan yang dilakukan, karena alat yang digunakan sangat tradisional cedera otot yang dapat terjadi tidak dapat dihindari. Pengembangannya adalah alat perontok padi dengan sistem gerobak dorong bertenaga motor bakar sehingga dapat nyaman digunakan (Haryako:2008). Sehingga pengembangan suatu mesin perontok padi baik yang sederhana maupun yang sudah menggunakan teknologi yang lebih canggih sangat dibutuhkan oleh masyarakat petani pada saat proses panen padi berlangsung.