Pada bidang pertanian dan kuliner di Indonesia, tanaman jagung sudah menjadi salahsatu tanaman pokok dan juga menjadi makanan pokok untuk sejumlah masyarakat yang ada di wilayah Indonesia. Diantaranya pulau Sulawesi, dimana banyak daerah khususnya di Sulawesi Selatan yang menanam jagung yang dilakukan para petani yang memiliki tanah atau sawah yang ditanami jagung selain padi atau tanaman lainnya. Akhir-akhir ini jagung adalah makanan pokok yang mulai ditinggalkan masyarakat Indonesia karena beras sudah melimpah, namun seiring dengan perubahan dan perkembangan teknologi yang semakin baik dan pesat, jagung kembali diminati karena banyak tangan kreatif yang mencoba membuat makanan kurang diminati tersebut menjadi makanan yang menggoda selera.
Pemanfaatan tanaman jagung sebagai hasil pertanian telah banyak dipergunakan untuk berbagai keperluan, diantaranya selain sebagai makanan pokok juga dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Konsumsi jagung sebagai makanan untuk manusia dapat diolah dengan berbagai cara, diantaranya jagung masak, jagung bakar dan jagung juga menjadi salah satu tanaman yang berfungsi sebagai bahan pembuatan tepung. Terdapat beberapa usaha untuk mengolah jagung menjadi makanan yang dapat dinikmati, antara lain: dengan membakar jagung dengan menggunakan metode tradisional yaitu menggunakan bara api ataupun juga menggunakan gas menjadi jagung BBQ (Suharyono, 2011). Selain itu, ada artikel yang menyatakan bahwa jagung bakar cenderung meningkatkan kinerja betis bila digunakan dengan soybean meal pada tingkat yang rendah (Abdelgadir dkk, 1996).