(Achmad Affandi dan Liswan Hardianto), Analisis Pengendalian Proyek Pada Pembangunan Jembatan Sungai Canru (Ruas Pekkae – Canru), (Bapak Ir. Basyar Bustan, MT dan Bapak Haeiril Abdi Hasanuddin, ST). Dalam tahapan proyek, sistem yang paling dominan dalam proyek adalah perencanan dan pengendalian. Suatu proyek tanpa sistem pengendalian yang baik akan memungkinkan terjadinya penyimpangan biaya dan keterlambatan waktu. Oleh karena itu diperlukan suatu usaha yang bertujuan agar pekerjaan dapat berjalan sesuai dengan rencana. Usaha itu berupa adanya sistem pengendalian yang merupakan salah satu fungsi dari manajemen proyek. Pada penelitian ini penulis menggunakan software Microsoft Project dalam pengolahan data, dimana dalam prosesnya akan diperoleh nilai BCWS, BCWP dan ACWP. Disamping itu penulis menggunakan metode identifikasi varians, sehingga menghasilkan prakiraan besarnya biaya dan lamanya waktu sampai akhir proyek. Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan metode konsep nilai hasil dapat disimpulkan bahwa pada minggu ke-10 proyek mengalami keuntungan sebesar Rp.280,879,860 dan pelaksanaan proyek lebih cepat 1 minggu dari rencana proyek. Berdasarkan indikator-indikator yang ada pada saat pelaporan yaitu pada minggu ke-10, dapat disimpulkan bahwa Cost Varians yang diperoleh sebesar 18% (CV>0) berarti biaya proyek lebih kecil dari biaya rencana dan Schedule Varians yang diperoleh sebesar 9% (SV>0) berarti proyek berjalan lebih cepat.