Rahmat Diansyah dan Alan Tiuka K, (Ir. Wenys Kombong, MT. dan Irka Tangke Datu. S.ST. MT).
Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan bambu betung enrekang sebagai salah satu bahan alternatif pengganti kayu pada konstruksi, dengan melakukan pengujian tekan dan pengujian tarik pada bambu tersebut. Bambu merupakan jenis tanaman yang termasuk Bamboidae yaitu salah satu anggota sub famili rumput, sehingga pertumbuhannya sangat cepat. Bambu umumnya mempunyai keawetan alami rendah, walaupun adaperbedaan dalam jenisnya. Bambu mudah sekali diserang oleh organisme perusak seperti bubuk kayu kering, rayap kayu kering dan rayap subteran. Selanjutnya juga dinyatakan bahwa secara anatomi dan kimiawi bambu dan kayu memiliki kesamaan, oleh karena itu faktor-faktor yang berpengaruh pada kayu juga berpengaruh pada sifat-sifat bambu. Sifat-sifat tersebut antara lain kandungan air dan berat jenisnya
Metode pemotongan bambu dilakukan secara manual, sedangkan pada pengujian bambu digunakan mesin uji kuat tekan dan mesin uji kuat tarik pada pengujian tarik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kuat tekan rata-rata bambu yang memiliki ruas pada bagian bawah sebesar 439,154 kg/cm2, bagian tengah sebesar 475,811 kg/cm2, bagian atas sebesar 646,79 kg/cm2, sedangkan kuat tekan rata-rata bambu tanpa ruas pada bagian bawah 408,075 kg/cm2, bagian tengah sebesar 423,901 kg/cm2, bagian atas sebesar 581,393 kg/cm2. Kuat tarik rata-rata bambu tanpa ruas bagian bawah sebesar 18,05 kgf/mm2, bagian tengah sebesar 17,48 kgf/mm2, bagian atas sebesar 18,70 kgf/mm2, sedangkan kuat tarik rata-rata bambu yang memiliki ruas pada bagian bawah sebesar 15,34 kgf/mm2, bagian tengah sebesar 14,57 kgf/mm2, bagian atas sebesar 12,91 kgf/mm2.
Kata kunci : bamboo, sifat mekanis, ruas