(Pince dan Pratiwi Satri), Pengaruh Penggunaan Variasi Sekam Padi sebagai Pengganti Agregat Halus terhadap Kuat Tekan Batako, Makassar. (Ramlan Sultan, S.T., M.T., dan Abdul Fattah, S.T., M.T.).
Sekam padi (kulit gabah) merupakan lapisan keras yang meliputi kariopsis yang terdiri dari dua belahan yang disebut lemma dan palea yang saling bertautan. Pada proses penggilingan beras sekam akan terpisah dari butir beras dan menjadi bahan sisa atau limbah penggilingan. Dengan komposisi kandungan kimianya sekam dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan yaitu sebagai bahan baku pada industri bahan bangunan, sebagai bahan baku industri kimia. Salah satu pemanfaatan limbah sekam padi yang akan diteliti dalam hal ini adalah untuk keperluan industri bangunan atau konstruksi khususnya pembuatan batako. Batako merupakan bahan bangunan alternatif untuk bahan dinding yang terbuat dari campuran pasir, semen dan air yang dipress dan saling mengikat.Adapun bahan lain yang digunakan adalah sekam padi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mutu yang dicapai dari komposisi penggunaan variasi persentase sekam padi dan pengaruh sekam padi terhadap kuat tekan batako.
Dalam penelitian ini kita melakukan penelitian tentang batako yang menggunakan sekam padi pada perbandingan adukan semen dan pasir sebesar 1 : 4 serta pada beberapa variasi sekam sebesar 0%; 5%; 10%; 20%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa batako dengan variasi 0% berada pada mutu I dan variasi sekam 5% berada pada mutu III begitu juga pada variasi berikutnya yang terus menurun. Hal ini menunjukkan bahwa, pada batako yang menggunakan sekam padi akan mempengaruhi kuat tekannya.