Mobil listrik pertama kali dikenalkan oleh RobertAnderson dari Skotlandia pada tahun 1832-1839, namun pada saat itu harga bahan bakar minyak (BBM) relatif murah sehingga masyarakat dunia cenderungmengembangkan motorbakar yang menggunakan BBM.Saat ini harga BBM semakin mahaldancadangannyamenjadi sangat terbatas serta sulit dikendalikan untuk masa yangakan datang.Selain itu, terdapat isulingkunganyang menjadi perhatian dunia yang tertuangdalam Education for Sustainable Development (EfSD).Hal ini memicupengembangan penggunaan energi listrik dalamsistem transportasi sebagai pengganti bahanbakar fosil, sebab energi listrik mudah dibangkitkan dari berbagaimacam sumber termasuk dari sumber sumber energi terbarukan(Masrah, 2008).
Dalam kehidupan sehari-hari bola lampu yang sering digunakan dalam sistem keistrikan digolongkan dalam beberapa jenis yaitu lampu pijar yang dikembangkan oleh Thomas Alfa Edisondimana lampu tersebut memakai filamen tungsten, semacam kawat pijar didalam bola kaca yang diisi gas nitrogen, argon, kripton, hidrogen dan sebagainya. Lampu ini membutuhkan lebih banyak energi dibandingkan lampu TL untuk mendapatkan tingkatan cahaya yang sama. Lampu pijar atau bohlam biasanya bertahan selama 1000 jam atau untuk rata-rata pemakaian 10 jam sehari semalamdan setelah itu kita harus membeli bohlam baru.
Sementara lampu LED merupakan sirkuit semikonduktor yang memancarkan cahaya ketika dialiri listrik, sifatnya berbeda dengan filamen yang harus dipijarkan (dibakar). Lampu LED memancarkan cahaya lewat aliran listrik yang relatif tidak menghasilkan banyak panas. Oleh karena itu lampu LED terasa dingin digunakan karena tidak menambah panas ruangan seperti lampu pijar.