Elfirawati Susiarni Lenni Linthin B dan Unggeng, “Kualitas Papan Semen Dari Serbuk Sabut Kelapa dengan Penambahan Variasi Abu Sekam Padi”, (Agus Salim Sugiarto)
Pada umumya bagian sabut kelapa yang merupakan bagian terbesar dari buah kelapa, saat ini masih sebagian kecil yang dimanfaatkan antara lain sebagai bahan pembuat sapu, tali, dan alat-alat rumah tangga lainnya. Sebagian lainnya terbuang percumadan dikategorikan sebagai limbah. Berdasarkan sifat kimianya, serbuk sabut kelapa mengandung lignoselulosa yang dapat digunakan sebagai bahan baku dalam membuat papan partikel (papan semen).
Sekam padi merupakan salah satu bahan/material sisa dari proses pengolahan padi yang sering dianggap sebagai limbah. Sekam padi mengandung banyak silika amorf apabila dibakar mencapai suhu 700ºC dalam waktu sekitar ± 6 jam menjadi abu sekam padi. Komposisi silika yang cukup besar pada abu sekam padi membuat abu sekam padi menjadi bersifat pozzolan, yang bila dicampur dengan semen dapat berpengaruh pada peningkatan mutu beton.
Program penelutian ini dilakukan dengan membuat 24 benda uji dengan 4 perlakuan variasi abu sekam. Pada kombinasi pertama tanpa menambahkan abu sekam 0% abu sekam (kontrol/normal) hanya menggunakan serbuk sabut kelapa, kombinasi kedua dengan menambahkan 10% abu sekam, kombinasi ketiga dengan penambahan 20% abu sekam, dan kombinasi keempat dengan penambahan abu sekam 30%.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan abu sekam padi pada campuran papan partikel (papan semen) sebagai bahan tambah tidak dapat meningkatkan kualitas mekanis papan semen.