Material bongkaran beton adalah hasil pecahan beton yang dihasilkan oleh aktifitas
pembongkaran konstruksi seperti rumah, Gedung, pengujian sampel, dan jalan beton.
Banyaknya bangunan atau jalan beton yang tidak layak pakai ataupun sudah masuk umur
rencana maka akan dihancurkan dan menghasilkan material bongkaran beton yang banyak
pula. kami mencoba untuk memanfaatkan kembali material konstruksi yang difungsikan
sebagai bahan subtitusi agregat kasar yaitu pecahan bongkaran beton agar dapat digunakan
kembali dan tidak terbuang. Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk mengetahui
karakteristik material, pecahan material bongkaran beton yang akan digunakan dalam
campuran AC-WC, dan untuk mengetahui karakteristik campuran AC-WC dengan
menggunakan pecahan material bongkaran beton sebagai substitusi agregat kasar dengan
variasi 10%, 20%, 30% dan 40%.
Penelitian ini dilakukan dengan cara membuat variasi persentase substitusi agregat
alam dengan bongkaran beton. Variasi persentase bongkaran beton yang digunakan yaitu
0%, 10%, 20%, 30% dan 40%. Masing-masing variasi tersebut dibuat benda uji dengan
total benda uji 15 buah. Benda uji dilakukan pengujian karakteristik campuran dengan
metode Marshall test dengan batasan hasil pengujian sesuai spesifikasi yang disyaratkan.
Hasil pengujian pada campuran Asphalt Concrete-Wearing Course (AC-WC)
terhadap karakteristik bongkaran beton dapat digunakan sebagai bahan substitusi agregat
kasar, dengan nilai Kadar Aspal Optimum (KAO) yaitu 5,90%. Kadar bongkaran beton
yang menghasilkan nilai VIM, VMA, VFB, Stabilitas dan flow yang memenuhi spesifikasi
adalah pada variasi 10% dan 20%.