Lapis aspal beton (LASTON) adalah lapis permukaan pada perkerasan jalan lentur jalan raya, dimana lapisan ini merupakan campuran dari agregat kasar, agregat halus, semen, dan aspal yang menggunakan agregat bergradasi baik. Peningkatan mutu dari perkerasan jalan lentur terus dikembangkan demi menciptakan fasilitas pendukung transportasi yang aman, kuat, tahan lama, namun tetap ekonomis. Penggunaan bahan tambah merupakan salah satu jalan keluar yang dapat dilakukan demi mendapatkan produk bermutu tinggi. Penggunaan styrofoam sebagai bahan tambah aspal modifikasi merupakan respon terhadap penggunaan jumlah limbah styrofoam yang sangat diminati saat ini.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai karakteristik campuran aspal dengan menggunakan bahan tambah campuran Styrofoam-bensin.
Aspal yang digunakan pada penelitian ini adalah aspal penetrasi 60/70 dan persentase campuran styrofoam-bensin yang digunakan adalah 3,0%, 3,5%, 4,0%, 4,5%, 5,0%. Dari pengujian yang dilakukan, didapatkan nilai kadar aspal optimum sebesar 6,0%. Styrofoam dilarutkan menggunakan bensin yang telah disediakan, kemudian hasil campuran styrofoam-bensin tersebut dicampur kedalam aspal cair.
Berdasarkan hasil pengujian benda uji dengan tambahan styrofoam-bensin, nilai berat isi mengalami penurunan hingga kadar 4,5% kemudian meningkat setelahnya. Nilai VIM dan VMA terjadi peningkatan hingga pada kadar 4,0% dan kemudian terjadi penurunan pada kadar 4,5% hingga 5,0%. Pada nilai VFB terjadi penurunan hingga kadar 4,0% dan terjadi peningkatan setelahnya. Nilai stabilitas terjadi kenaikan seiring dengan bertambahnya kadar campuran styrofoam-bensin. Nilai flow mengalami peningkatan hingga kadar 3,45%, kemudian menurun setelahnya. Untuk rasio L.200 dengan kadar aspal efektif tidak terjadi kenaikan atau penurunan nilai. Kesimpulan yang dapat ditarik ialah penambahan campuran styrofoam-bensin pada AC-WC dapat menambah tingkat kekerasan pada campuran.