Di era perkembangan zaman yang semakin pesat memberikan dampak positif bagi perkembangan dunia industri. Salah satu dunia industri yang berkembang pesat saat ini adalah industri otomotif. Seiring semakin berkembangnya kendaraan dari penggunaan bahan bakar minyak bumi menjadi listrik sebagai sumber tenaga untuk menggerakannya, perkembangan juga diikuti oleh komponen-komponen dari mobil tersebut. Salah satunya pada bagian bodi. Dengan motor listrik sebagai sumber penggeraknya, maka perlu dibuat bodi yang ringan supaya mengurangi beban kerja dari motor listrik. Sehingga mobil listrik dapat bekerja secara maksimal. Selain ringan, bodi harus dibuat fleksibel dan kuat demi keamanan serta kenyamanan pengendara dalam pemakaian mobil listrik nantinya. Sehingga ilmu pengetahuan mengenai desain bodi, dan pemilihan bahan sangat penting dalam proses pembuatan bodi.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sudah cukup maju, baik dalam bidang logam maupun non logam. Selama ini pemamfaatan material logam mendominasi dalam bidang industri (Basuki, 2008). Namun, material tersebut masih belum memenuhi sifat tertentu pada aplikasi di bidang industri. Aplikasi logam di bidang industri tersebut misalnya sebagai bodi kendaraan, bodi pesawat terbang, peralatan olahraga dan sebagainya. Sifat logam yang lebih berat dan harganya yang lebih mahal menyebabkan dikembangkan material non logam khususnya dengan penguat serat fibercarbon yang bersifat lebih ringan, mudah dibentuk, tahan terhadap korosi dan mampu bersaing dengan material lainnya.