Masalah yang seringkali dihadapi dalam merencanakan dan melaksanakan pekerjaan konstruksi adalah karakteristik dan jenis tanah pada daerah setempat yang tidak memenuhi persyaratan kualitas dan mutu. Salah satunya adalah tanah rawa, selain memiliki daya dukung yang rendah juga penurunan yang terjadi cukup besar.
Karena latar belakang tersebut perlu adanya perbaikan dengan stabilisasi menggunakan cara mekanis dan kimiawi atau penambahan zat aditif. Zat adiktif yang digunakan yaitu bentonit, dengan tujuan untuk memperbaiki daya dukung tanah rawa pada lapis pondasi tanah dasar (subgrade). Hasil dari penelitian dari Tugas Akhir ini diharapkan menjadi solusi dalam menyelesaikan masalah pembuatan pondasi jalan pada daerah rawa serta menjadi referensi dalam melaksanakan stabilisasi tanah dengan bentonit.
Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan didapatkan hasil pengujian sifat fisik, dengan nilai karakteristik tanah yang diuji diperoleh nilai kadar air sebesr 92,06%, berat jenis sebesar 2,64 gr/cm3 dan batas cair sebesar 64,90% serta indeks plastis sebesar 27,32%. Nilai karakteristik tanah tersebut setelah diklasifikasi USCS termasuk kelompok tanah OH (lempung organik dengan plastisitas sedang sampai dengan tinggi). Nilai CBR yang diperoleh untuk tanah rawa dengan pengujian CBR tanpa rendaman sebesar 21,33% dan pada saat distabilisasi dengan bentonit dengan variasi 5%, 10%, 15%, terjadi peningkatan nilai CBR yang diperoleh pada saat penambahan bentonit 5% sebesar 28,47%. Untuk nilai kuat tekan yang diperoleh dengan variasi bentonit 5% yang diperam 14 hari merupakan nilai tertinggi. Dari uji tekan bebas pada sampel tanah asli yang tertinggi diperoleh nilai kuat tekan tanah pada masa pemeraman 14 hari sebesar 1,112 kg/cm2 . Setelah tanah distabilisasi dengan variasi bentonit diperoleh nilai kuat tekan bebas tertinggi pada variasi penambahan bentonite 5% sebesar 1,454 kg/cm2.