Beton sebagai komoditas utama dalam perkembangan pembangunan kontruksi paling banyak di gunakan karena seiring bertambahnya jumlah populasi di dunia bertambah pula kebutuhan manusia akan konstuksi beton. Adapun beton memiliki kelebihan dimana daya tahan yang kuat, tahan terhadap temperatur yang tinggi, biaya pemeliharan yang rendah serta mudah di bentuk sesuai dengan kebutuhan konstruksi.
Retarder merupakan bahan tambah yang berfungsi untuk menunda atau memperlambat lamanya proses pengikatan dan pengerasan beton. retarder selama ini hanya ditambahkan pada saat di lokasi batching plant sangat jarang di gunakan pada saat proses pengantaran truck mixer. Dengan adanya latar belakang dan masalah yang terjadi, penelitian ini diharapkan dapat memberikan solusi alternatif kepada supir truck mixer dan perusahaan ready mix dengan menggunakan gula pasir sebagai bahan tambah darurat atau alternatif sebagai pengganti retarder.
Dari hasil pengujian yang telah dilakukan pada saat umur beton 28 hari maka diperoleh nilai kuat tekan pada variasi0% sebesar 229.44 Kg/cm2 dan mengalami pengikatan awal pada jam ke-2, nilai kuat tekan beton dengan variasi 0.2 % gula pasir sebesar 282.77 Kg/cm2 dan mengalami pengikatan awal pada jam ke-22,nilai kuat tekan beton dengan variasi 0.4 % gula pasir sebesar 246.55 Kg/cm2 dan mengalami pengikatan awal pada jam ke-19, dan nilai kuat tekan beton dengan variasi 0.6 % gula pasir sebesar 88.24 Kg/cm2 dan mengalami pengikatan awal pada jam ke-52