Kemangi (Ocimum basilicum l.) merupakan anggota famili lamiaceae yang berarti kelompok tanaman dengan bunga berbibir. Tanaman ini berpotensi sebagai penghasil minyak atsiri khususnya pada daunnya. Jeruk purut (Citrus hystrix) termasuk dalam suku rutaceae yang berasal dari Asia Tenggara.Tanaman ini berpotensi sebagai penghasil minyak atsiri khususnya pada bagian kulit, buah dan daunnya. Minyak atsiri daun kemangi dan daun jeruk purut mengandung senyawa kimia seperti eugenol, linalool, sitronelal dan geraniol. Lotion anti nyamuk yang ada di pasaran mengandung bahan aktif kimia sintetik yang disebut DEET . DEET merupakan bahan kimia beracun yang berbahaya dalam konsentrasi 10-15% dapat menyebabkan eritema dan iritasi. Untuk mencari kandungan dari lotion anti nyamuk yang aman, maka diperlukan bahan aktif biologis dari tanaman yang dapat digunakan sebagai insektisida botani.
Minyak atsiri daun kemangi dan daun jeruk purut diperoleh dengan cara ekstraksi dengan metode distilasi uap menggunakan alat distilasi buatan. Komponen kimia minyak atsiri daun kemangi dan daun jeruk purut dianalisis menggunakan metode Gas Chromatography-Mas Spectrometry (GC-MS). Minyak atsiri daun kemangi dan daun jeruk purut kurang efektif diaplikasikan secara langsung pada kulit, maka perlu diformulasikan dalam sediaan seperti lotion. Pengujian mutu fisik lotion meliputi uji sensoris, uji pH, uji homogenitas, uji viskositas, uji hedonik, uji ranking dan uji efektivitas lotion.
Nilai total yield (%) minyak atsiri dari daun kemangi dan daun jeruk purut yang dihasilkan dengan metode distilasi uap sebesar 1,0018% dan 0,8998%.
Formula yang paling efektif digunakan sebagai lotion anti nyamuk adalah lotion formula 1, formula 2 dan formula 4 karena memiliki daya proteksi yang baik terhadap nyamuk.