Pra rancangan pabrik dioctyl terephthalate dari asam tereftalat dengan kapasitas 15.000 ton/tahun menggunakan bahan baku asam tereftalat sebanyak 820,417 kg/jam dan 2-etil heksanol sebanyak 1.622,835 kg/jam. Proses yang digunakan dalam pembuatan dioctyl terephthalate adalah proses esterifikasi. Reaksi esterifikasi dimulai dengan mencampurkan reaktan asam tereftalat, 2-etil heksanol, dan katalis H2SO4 pada suhu 150oC, tekanan 1 atm dan dimurnikan dengan vaporizer untuk menguapkan 2-etil heksanol.
Pabrik dioctyl terephthalate direncanakan didirikan di daerah kawasan Industri Krakatau, Cilegon, Banten dengan bentuk perusahaan adalah Perseroan Terbatas (PT) dengan jumlah karyawan pabrik sebanyak 157 orang yang beroperasi selama 24 jam perhari dari 330 hari kerja pertahun.
Sarana utilitas atau bahan penunjang yang disediakan oleh unit utilitas yaitu, air 20.466,892 kg/jam, steam 739,470 kg/jam, listrik 115,578 kWh dan bahan bakar solar 40,068 kg/jam.
Hasil dari analisa ekonomi pabrik dioctyl terephthalate cukup menguntungkan dengan pertimbangan sebagai berikut:
1. Total capital invesment (TCI) = US$ 21.665.331,45
= Rp 432.454.581.447,02
2. Total penjualan = US$ 21.137.459,22
= Rp 421.917.896.890,08
3. Total production cost (TPC) = US$ 15.331.829,22
= Rp 306.033.618.930,19
4. Cash flow = US$ 5.797.167,52
= Rp 115.715.361.087,68
5. Pay out time (POT) = 3,72 tahun
6. Break event point (BEP) = 49,84%
Berdasarkan hasil di atas maka pra rancangan pabrik dioctyl terephthalate dari asam tereftalat dengan kapasitas 15.000 ton/tahun layak untuk dipertimbangkan ke tahap perancangan sesuai dengan prosedur yang telah direncanakan.