Andi Januar Abdullah dan Hardianti, Studi Karakteristik Tanah Sedimen Pengerukan Sungai Jeneberang dengan Stabilisasi Kapur, Makassar, Dr. Ir. Hamzah Yusuf, M.S dan Ir.Hasriana, M.S
Limbah tanah sedimen amat melimpah di Indonesia. Salah satunya adalah tanah sedimen Sungai Jeneberang. Tanah sedimen pengerukan sebagian besar mempunyai kualitas yang buruk. Salah satu upaya untuk mendapatkan sifat tanah yang memenuhi syarat-syarat teknis tertentu adalah dengan metode stabilisasi tanah. Stabilisasi tanah bisa dilakukan dengan mencampurkan bahan lain pada tanah untuk mendapatkan kualitas tanah yang baik. Hal ini dapat dilakukan pada tanah sedimen Sungai Jeneberang agar kualitasnya dapat berubah menjadi lebih baik.
Data sedimen bili-bili menunjukkan sedimen halus lebih dari 75 juta meter kubik yang terakumulasi di bawah permukaan waduk dan dekat dengan saluran kondisi ini akan mengakibatkan saluran akan tersumbat, sehingga menggangu aktifitas Bendungan Bili-bili hal ini menunjukan hal yang buruk bagi faktor ekonomi penduduk.
Pada penelitian ini, tanah sedimen pengerukan Sungai Jeneberang diuji karakteristik propertisnya, yaitu uji kadar air, uji berat jenis, uji berat isi, uji analisa saringan. Kemudian tanah sedimen tersebut dibuat menjadi 4 macam benda uji dengan persentase penambahan kapur yang berbeda-beda yaitu tanah dengan penambahan kapur 5%, 10%, dan 20%. Keempat macam benda uji tersebut kemudian diuji karakteristik mekaniknya, yaitu uji batas cair, uji batas plastis, uji pemadatan, uji CBR, dan uji kuat tekan bebas.