Bekatul padi merupakan produk sampingan dari proses penggilingan padi. Melalui perkembangan teknologi yang semakin maju, saat ini pemanfaatan bekatul padi banyak dilakukan pada berbagai bidang industri terutama pangan fungsional. Bekatul padi sangat baik digunakan sebagai bahan pensubtitusi Biskuit karena kandungan gizi bekatul padi yang sangat baik sehingga akan menambah nilai gizi biskuit. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan waktu dan konsetrasi ragi tape dan ragi tempe yang efektif pada proses fermentasi dan juga menentukan rasio subtitusi tepung bekatul terbaik pada produk biskuit bekatul, serta menentukan sifat fisik dan kimia pada produk biskuit bekatul padi. Pembuatan tepung bekatul dilakukan dengan metode fermentasi bekatul padi dengan penambahan ragi tape dan ragi tempe sebagasi starter. Dari hasil fermenasi maka dilakukan analisis kadar protein, kadar karbohidrat, kadar lemak, dan serat kasar, dari hasil analisis tersebut ditemukan tepung bekatul yang terbaik. Hasil terbaik dari beberapa hasil fermentasi akan disubtitusi pada produk biskuit bekatul padi. Berdasarakan sifat kimia biskuit, yaitu kadar protein. Tepung bekatul hasil fermentasi yang baik adalah dengan penggunaan ragi tape 2% pada waktu 41 jam. Selanjutnya dilakukan subtitusi pada pembuatan biskuit dan didapatkan dua hasil terbaik yaitu dilihat dari hasil uji hedonic 46 orang dan analisis kimia. Berdasarkan uji hedonik biskuit bekatul yang paling disukai adalah biskuit dengan 20% subtitusi bekatul padi sedangkan untuk hasil analisis, dilihat dari kadar protein terbaik yaitu biskuit dengan 30% bekatul padi dengan kadar protein.