Marlin Rangga Lembang dan Lia Rahmawati, Pengaruh Nilai Kepipihan Agregat terhadap Karakteristik Campuran Beton Aspal AC-BC, Makassar (Ir.Andi Erdiansa,MT. Ismail Mustari ST.MT).22
Bahan yang tersedia di alam mempunyai bentuk beraneka ragam yang memungkinkan dapat berpengaruh pada karakteristik beton aspal, juga pada saat pemecahan batu dimana pecahan batu yang didapatkan ada yang berbentuk pipih dan lonjong. Melihat permasalahan tersebut, maka Penulis mencoba melakukan penelitian tentang “Pengaruh Nilai Kepipihan Agregat terhadap Karakteristik Campuran Beton Aspal AC-BC”, dengan kadar variasi kepipihan: 0%, 5%, 10%, 15%, dan 20 %, karena kita dituntut oleh Bina Marga untuk membatasi pemakaian agregat pipih maksimal 10%.
Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui komposisi campuran agregat gabungan, pengaruh kepipihan terhadap karakteristik campuran, serta persentase kepipihan yang dapat digunakan pada campuran Laston AC-BC.
Penelitian ini dilakukan dengan melakukan pemeriksaan pada agregat kasar, agregat halus, Filler, dan aspal. Kemudian menentukan komposisi campuran dengan metode Trial and Error, menentukan nilai KAO, dan melakukan pemeriksaan benda uji dengan metode Marshall Test
Hasil dari penelitian ini diperoleh komposisi campuran batu pecah 2-3 = 20%, batu pecah 1-2 = 20%, abu batu = 46%, pasir = 12%, dan filler = 2%. Dari komposisi tersebut diperoleh KAO sebesar 5,6%. Dengan menggunakan nilai KAO tersebut, dengan menggunakan metode marshall diperoleh nilaii kepipihan maksimal yang dapat digunakan pada AC-BC sebesar 11%.