Bioplastik merupakan plastik yang ramah lingkungan karena sifatnya yang mudah terurai. Bioplastik terbuat dari bahan yang mudah terurai seperti pati dan selulosa. Salah satu sumber selulosa yang dapat membuat bioplastik adalah nata de coco. Nata de coco yang digunakan merupakan produk reject nata de coco tidak layak jual dalam bentuk lembaran. Penelitian ini bertujuan mengetahui konsentrasi terbaik dari selulosa dan sorbitol dalam menghasilkan bioplastik, juga mengetahui sifat fisik, kimia, dan biodegradabilitas dari bioplastik yang dihasilkan. Bioplastik yang dihasilkan pada penelitian ini berfokus untuk penggunaan beberapa alat rumah tangga seperti tatakan. Metode yang digunakan dalam pembuatan bioplastik adalah metode inversi fasa dengan menguapkan pelarut yang telah dicetak pada plat kaca. Pembuatan bioplastik dilakukan dengan cara pencampuran antara selulosa, kitosan, sorbitol, serta aseton lalu dipanaskan pada suhu 90℃ dengan kecepatan pengadukan 900 rpm, kemudian dicetak dan dikeringkan. Pada penelitian ini dilakukan variasi selulosa nata de coco yaitu 4, 5, 6, dan 7 gram serta variasi sorbitol yaitu 2, 3, 4, dan 5 mL. Hasil penelitian didapatkan konsentrasi terbaik dari bioplastik yaitu selulosa nata de coco sebesar 4 gram dan sorbitol sebesar 2 mL, dimana bioplastik tersebut memiliki ketahanan panas pada suhu 140℃, kapasitas daya tahan air 76,94%, kadar air 11,58%, dan masa terdegradasi selama 9 hari. Adapun gugus fungsi yang teridentifikasi pada bioplastik yaitu gugus gugus O-H stretching (gugus hidroksil), C=O stretching (gugus karbonil), O-H bending (polisakarida), N-H bending (amida, amina dari protein), C-O stretching (selulosa), dan C-O-C stretching (selulosa).