Biodiesel atau metil ester (R-COOCH3) merupakan salah satu bahan bakar alternatif terbarukan untuk mesin diesel, yang terbuat dari minyak nabati atau lemak hewani. Di Indonesia sudah dibangun beberapa pabrik biodiesel. Biodiesel pada pabrik yang akan dibangun ini didapatkan dari palm oil mill effluent (POME) yang diolah sedemikian rupa hingga menghasilkan biodiesel dengan kadar 97% dan produk samping berupa gliserol. Pabrik ini dibangun untuk menghasilkan biodiesel sebanyak 70.000 ton/tahun. Bahan baku ini terdiri dari 44.004 kg/jam POME. Utilitas yang diperlukan terdiri dari 1007894,142 kg/jam kebutuhan air pabrik, 371,750 kW listrik, bahan bakar boiler sebanyak 0,156 m3/jam, dan 0,0371 m3/jam untuk kebutuhan generator. Lokasi akan didirikannya pabrik yaitu Mamuju, Sulawesi barat-Indonesia. Pabrik ini direncanakan menjadi sebuah perusahaan dalam bentuk manajemen Perseroan Terbatas (PT) dengan 210 karyawan. Luas tanah keseluruhan 24.950 m2. Berdasarkan hasil analisa terhadap aspek ekonomi, keuntungan yang didapat sebesar Rp 222.128.095.714. Pay Out Time (POT) sebesar 2,5 Tahun. Nilai Break Even Point (BEP) yaitu 40,85% dan Shut Down Point (SDP) sebesar 32,49% dengan Discounted Cash Flow Rate (DCFR) yaitu 19,84%. Berdasarkan analisa ekonomi tersebut, pra rancangan pabrik biodiesel dengan kapasitas 70.000 ton/tahun ini layak didirikan.