Secara umum proyek konstruksi melibatkan pekerjaan-pekerjaan dengan risiko bahaya yang cukup besar sehingga setiap perusahaan konstruksi wajib menerapkan K3 pada setiap pekerjaan untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pekerjaan yang paling berisiko menimbulkan bahaya terhadap tenaga kerja, besar tingkat risiko, dan tindakan pengendalian risiko kecelakaan kerja yang tepat pada pada Pekerjaan Pembangunan Makassar New Port Tahap 1B dan Tahap 1C. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer berupa kuesioner pada responden dan data sekunder berupa Job Safety Analysis dan Laporan Kecelakaan Kerja Proyek. Penelitian ini menggunakan dua metode yaitu Metode Fine untuk menilai tingkat risiko kecelakaan kerja dan Fault Tree Analysis untuk menganalisis faktor penyebab dominan risiko kecelakaan kerja pada Pekerjaan Pembangunan Makassar New Port Tahap 1B dan Tahap 1C. Adapun hasil dari penelitian yaitu pekerjaan yang paling berisiko adalah pekerjaan placing precast dengan risiko tertimpa material saat pengangkatan yang berada pada tingkat risiko priority 3 dengan nilai 65,31 yang berarti pekerjaan tersebut perlu diawasi dan diperhatikan secara berkesinambungan. Adapun pengendalian risiko yang tepat pada Pekerjaan Pembangunan Makassar New Port Tahap 1B dan Tahap 1C yaitu dengan pengendalian teknis berupa penggunaan tag line dan membatasi jumlah beban saat penumpukan material, pengendalian administratif berupa training untuk pelaksana atau pekerja, evaluasi kinerja karyawan, membuat instruksi kerja yang mudah dipahami atau dengan desain grafis serta dilakukan sosialisasi kepada pekerja, meningkatkan pengawasan pekerjaan oleh HSE, dan memakai alat pelindung diri (APD).