Daun ketapang merupakan tumbuhan yang banyak ditemukan wilayah beriklim tropis dan dimanfaatkan sebagai tanaman obat karena kandungan senyawa fenolnya yang tinggi. Untuk mendapatkan senyawa fenolat pada daun maka dilakukan proses ekstraksi. Proses ekstraksi daun ketapang telah dilakukan secara maserasi namun membutuhkan waktu yang lebih lama dengan pemakaian pelarut yang banyak. Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan dengan metode Ultrasonic Assisted Extraction menggunakan gelombang ultrasonik untuk mempercepat waktu ekstraksi serta pemakaian pelarut yang digunakan relatif rendah. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menentukan kondisi optimum ekstraksi berdasarkan waktu dan suhu ekstraksi daun ketapang. Penelitian dimulai dengan analisa kadar air dengan nilai 5,3%, lalu dilanjutkan dengan proses penggerusan, kemudian diekstraksi dengan pelarut metanol menggunakan metode sonikasi. Ekstraksi dilakukan pada suhu 30, 40, 50°C selama 30, 40, 50, 60 menit. Hasil penelitian yang dilakukan berupa %yield, total fenol, dan uji aktivitas antioksidan hingga diperoleh kandungan ekstrak terbesar pada suhu 40 oC dengan waktu 50 menit dengan %yield 61,18%, total fenol 213.29 mgGAE/g, dan sifat antioksidan kuat dengan nilai IC50 sebesar 29,34 µg/mL. Karakterisasi menggunakan GC-MS diperoleh beberapa golongan senyawa biokatif salah satunya vitamin E yang merupakan senyawa fenol dengan persen area tertinggi 59,80%.