Kacang gude (Cajanus Cajan L.) atau pigeon pea merupakan salah satu pangan lokal yang berada di Sulawesi Selatan. Kacang gude mengandung senyawa flavonoid dan isoflavon. Selain senyawa bioaktifnya, kacang gude mengandung protein yang dapat diserap oleh tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi operasi optimum ekstraksi kacang gude pada senyawa bioaktif dan kadar protein dengan menggunakan Ultrasonic-Assisted Extraction (UAE) serta mengetahui kandungan senyawa biokatif dengan GC-MS. Respon yang dipelajari yaitu yield ekstrak, total fenol, aktivitas antioksidan (penghambatan DPPH), dan protein dengan metode lowry. Response Surface Methodology (RSM) dengan Box-Behnken Design (BBD) digunakan dengan mempertimbangkan tiga variabel yaitu waktu (menit), suhu (ºC), dan konsentrasi metanol (%). Kondisi operasi optimum untuk ekstraksi sonikasi yang didapatkan yaitu waktu 30 menit, suhu 60°C, dan kosentrasi metanol 90% dengan hasil konfirmasi rata-rata respon yield 19,6791%; total fenol 36,0219 mg GAE/30 g kering sampel; aktivitas antioksidan 19,6091 mg AAE/30 g kering sampel; dan protein 6241,02 mg/l. Identifikasi senyawa dalam ekstrak kacang gude diperoleh senyawa terbanyak pada konsentrasi metanol 90% yaitu mome inositol (42,76%), isoflavon (13,85%), dan 1,3-Propanediol (10,3%) yang memiliki bioaktivitas untuk kesehatan