Bawang dayak merupakan tumbuhan yang banyak digunakan sebagai tanaman obat keluarga karena memiliki banyak kandungan fenol. Pada umumnya ekstraksi bawang dayak dilakukan secara maserasi sehingga membutuhkan waktu yang lama. Oleh karena itu, pada peneltian ini dilakukan ekstraksi dengan menggunakan gelombang ultrasonik untuk mempercepat waktu ekstraksi serta suhu yang digunakan relatif rendah. Tujuan penelitian ini yaitu menentukan waktu dan suhu ekstraksi bawang dayak yang menghasilkan total fenol paling tinggi dengan menggunakan gelombang ultrasonik. Penelitian dimulai dari proses pengeringan, penggerusan, kemudian diekstraksi dengan etanol menggunakan sonikator. Ekstraksi dilakukan pada suhu 30, 40, 50°C selama 30, 40, 50 menit. Analisis yang dilakukan yaitu penentuan total fenol dengan UV-Vis serta karakterisasi dengan GCMS dalam sampel. Berdasarkan hasil penentuan total fenol, kadar total fenol terbaik diperoleh pada ekstraksi dengan suhu 50°C selama 30 menit dengan kadar total fenol sebesar 45,11 mg/g. Karakterisasi menggunakan GCMS diperoleh salah satu senyawa yaitu1,8-Naphthalenediol, 2,7-diacetyl-3,6-dimethyl yang merupakan senyawa fenol dengan rumus molekul C16H16O4.