Kulit ari biji kopi belum dimanfaatkan secara optimal dan hanya dijadikan limbah yang tidak memiliki nilai ekonomi. Kulit ari biji kopi berpotensi menjadi antioksidan karena kaya akan kandungan senyawa yang bermanfaat, salah satunya senyawa fenolik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar total polifenol, aktivitas antioksidan, serta senyawa apa saja yang terkandung pada kulit ari biji kopi.
Pada penelitian ini, kulit ari biji kopi dihaluskan kemudian diekstrak total polifenolnya menggunakan metode maserasi dan sonikasi dalam pelarut metanol. Maserasi dilakukan dengan variasi waktu 6 dan 20 jam. Sedangkan sonikasi dilakukan dengan variasi waktu 10, 30 dan 40 menit. Kemudian ekstrak terbaik dilakukan uji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH dan dianalisa kandungannya dengan Kromatografi Gas-Spektroskopi Massa.
Hasil penelitian menunjukan bahwa kondisi optimum ekstraksi total polifenol pada kulit ari biji kopi pada metode maserasi 20 jam dengan kadar total polifenol sebanyak 21,2 mg GAE/g sedangkan pada sonikasi 30 menit diperoleh kadar total polifenol sebanyak 19,8 mg GAE/g. Aktivitas antioksidan kulit ari biji kopi tergolong kuat, ditandai dengan nilai IC50 pada maserasi 20 jam sebesar 86,573 ppm dan pada sonikasi 30 menit sebesar 88,878 ppm. Kulit ari biji kopi mengandung senyawa bioaktif yang dapat digolongkan dalam 4 golongan besar, yaitu alkaloid, asam lemak, steroid dan terpenoid.