Contract change order adalah salah satu masalah yang umum dan sering terjadi di lingkup pekerjaan konstruksi. Dampak dari Contract Change Order pada studi kasus ini menyangkut pengaruhnya terhadap waktu pelaksanaan pada proyek Peningkatan Jalan Ruas Tabone – Nosu Kabupaten Mamasa, Peningkatan Jalan Ruas Mapilli – Piriang Kabupaten Polman dan Pembangunan Jembatan Sungai Mandar Provinsi Sulawesi Barat yang mengakibatkan waktu pelaksanaan dari ketiga proyek tersebut tidak sesuai dengan rencana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar pengaruh Contract Change Order pada proyek konstruksi, faktor-faktor penyebab Contract Change Order dan faktor dominan penyebab change order yang dialami oleh pihak kontraktor pada proyek konstruksi.
Pengumpulan data sekunder diperoleh dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Sulawesi Barat dan pengumpulan data primer dilakukan dengan penyebaran kuesioner kepada kontraktor yang berpengalaman dilapangan. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan bantuan program komputer Microsoft Excel dan SPSS versi 25 (Statistical Productand Service Solution) yaitu dengan uji korelasi, validitas, reliabilitas, regresi linear berganda, f, t, R2,dan sumbangan prediktor.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pengaruh contract change order terhadap penambahan waktu pelaksanaan berada pada tingkat hubungan kuat dengan koefisien korelasi 0.67, pengaruh contract change order pekerjaan tanah terhadap penambahan waktu pelaksanaan berada pada tingkat hubungan sangat kuat dengan koefisien korelasi 1.0 dan Faktor yang berpengaruh dominan penyebab terjadinya contract change order terhadap penambahan waktu pelaksanaan yaitu faktor alam berpengaruh 10,857 % terhadap penambahan waktu pelaksanaan. Dan 83,514 % berpengaruh pada total pengaruh R2 variabel-variabel independen terhadap variabel dependen.