Pengolahan kelapa sawit menjadi CPO menghasilkan limbah cair dengan karakteristik kandungan lemak dan minyak sekitar 40 mg/L yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan sabun. Kegiatan ini bertujuan menentukan konsentrasi optimal larutan KOH dan waktu reaksi optimal terhadap produksi sabun ramah lingkungan (eco soap) dari limbah cair pabrik kelapa sawit, dan menentukan karakteristik sabun ramah lingkungan (eco soap) yang dihasilkan dari limbah cair pabrik kelapa sawit dengan membandingkan dengan Standar Nasional Sabun di Indonesia.

Metode kegiatan yang dilakukan dalam pembuatan sabun ramah lingkungan (eco soap) dengan melakukan variasi konsentrasi larutan KOH (20%, 30%, 35%, dan 40%) dan variasi waktu reaksi yaitu 1, 2, 3 minggu terdiri dari dua tahapan. Tahapan pemurnian limbah cair yang digunakan sebagai bahan baku meliputi pemanasan, pemucatan, penyaringan, ekstraksi dan proses pembuatan eco soap yang meliputi netralisasi, pencampuran dan pendiaman, serta parameter sabun ramah lingkungan (eco soap) yang diuji adalah kadar air, kadar alkali bebas, kadar asam lemak bebas, dan pH.

Hasil kegiatan menunjukkan bahwa sabun ramah lingkungan (eco soap) pada variasi larutan KOH 20% dengan waktu reaksi selama 3 minggu memiliki karakteristik lunak, dan berwarna coklat muda dengan parameter kadar asam lemak bebas adalah 0%, kadar alkali bebas 0,4%, kadar air 13,9%, dan pH 10,09. Parameter ini memenuhi standar SNI 3532-2021 di Indonesia.