Indonesia merupakan negara yang kaya akan rempah-rempah. Jahe merah (Zingiber officinale var. Rubrum) merupakan tanaman rempah-rempah sekaligus tanaman yang berfungsi sebagai bahan baku obat-obatan. Jahe merah yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan obat adalah rimpangnya yang mengandung senyawa metabolit sekunder seperti fenol. Senyawa fenol berfungsi sebagai senyawa antibakteri, antiviral, antitumor, antidiabetes dan antioksidan sehingga banyak dimanfaatkan dalam produksi obat-obatan pada industri farmasi. Tujuan Penelitian ini adalah untuk menentukan waktu dan rasio terbaik antara bahan dengan volume pelarut pada proses ekstraksi. Metode penelitian yang digunakan yaitu sonikasi dengan memvariasikan waktu dan rasio bahan dengan volume pelarut. Ekstraksi dengan metode sonikasi memberikan peningkatan terhadap hasil ekstraksi, konsumsi pelarut yang lebih sedikit, pengurangan waktu ekstraksi menggunakan suhu rendah dan masukan energi yang rendah. Variasi rasio bahan:volume pelarut yang digunakan adalah 1:2, 1:4, 1:6 dan 1:8 (b/v) dan variasi waktu yang digunakan adalah 10, 20, 30, dan 40 menit. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan senyawa fenol tertinggi diperoleh pada perlakuan rasio bahan dengan volume pelarut 1:8 (b/v) dengan lama waktu 40 menit sebesar 0,482%.