Pada penelitian ini, digunakan distilat asam lemak minyak sawit sebagai bahan baku dalam pembuatan biodiesel. Distilat asam lemak minyak sawit merupakan limbah dari proses pembuatan minyak goreng sawit dan mengandung sebagian besar asam palmitat. Penelitian ini juga merupakan katalis heterogen, yaitu katalis yang memiliki fasa berbeda dengan reaktannya, katalis yang digunakan adalah katalis
SO 2-/SnO . Katalis SO 2-/SnO merupakan katalis heterogen yang bersifat ramah
4 2 4 2
pada lingkungan, tidaak bersifat korosif serta dapat digunakan kembali.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi optimalisasi katalis SO42-
/SnO2 dari berbagai variasi konsentrasi pada proses reaksi kimia esterifikasi destilat asam lemak minyak sawit. Pada penelitian ini dilakukan metode impregranasi dan diaplikasikan pada reaksi esterifikasi destilat asam lemak minyak sawit menjadi etil ester dan memenuhi syarat SNI sebagai biodiesel dan dianalisis menggunakan instrument FTIR dan GC-MS.
Hasil penelitian ini menunjukkan hasil FTIR pada katalis terdapat adanya gugus gugus Sulfonat, Sulfat, S-O Strecth, O-H, dan O-Sn-O. Data hasil FTIR pada etil ester terdapat adanya gugus O-H, C-H, C-H3, C-H2 dan C=O, serta hasil GC-MS pada etil ester terdapat adanya kehadiran senyawa Octanoid, Decanoic, Nonanoic, Dodecanoic, Heptadecanoic, Hexadecanoic, Linoleic, Dihydroxypropyl, Octadecnoic, Octadecatrienoic, Eisocanoic, dan Nonadecanoic. Hasil konsentrasi optimal katalis
SO 2-/SnO pada proses esterifikasi DALMS dengan hasil analisis kadar asam lemak
4 2
bebas sebesar 0.22 mg/gram, viskositas sebesar 4.52 mm2/s, dan densitas sebesar
882.32 kg/m3, data tersebut menunjukkan bahwa etil ester yang dihasilkan dari proses esterifikasi tersebut telah memenuhi syarat mutu SNI sebagai biodiesel.