Limbah cair industri tahu dapat menimbulkan masalah bagi lingkungan jika limbah langsung dibuang ke lingkungan tanpa pengolahan terlebih dahulu. Salah satu cara pengolahan limbah cair adalah dengan metode adsorpsi menggunakan arang aktif. Kegiatan ini bertujuan menentukan waktu kontak optimum antara arang aktif dengan limbah cair industri tahu, serta menentukan kualitas limbah cair industri tahu sebelum dan setelah diolah menggunakan arang aktif.
Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahap yakni: 1) pembuatan arang aktif kulit singkong melalui proses pirolisis dengan diameter 60 mesh dan perendaman dalam larutan NaOH 1N; 2) uji karakterisasi arang aktif yang dihasilkan berdasarkan SNI 06-3730-1995; dan 3) aplikasi arang aktif kulit singkong terhadap pengaruh waktu kontak untuk menurunkan kadar BOD, COD, dan TSS limbah cair industri tahu.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji karakteristik arang aktif kulit singkong dihasilkan kadar air 3,99%, Kadar Volatil 3,03%, Kadar Air 5,42%, Kadar Karbon 87,51%, dan Daya Serap Iod 336,1 mg/g. Parameter uji untuk kualitas limbah cair industri tahu dalam multimedia filter sebelum dan sesudah diolah menggunakan arang aktif kulit singkong dapat menjerap BOD sampel awal dan waktu kontak terbaik (40 menit) 71,8%, COD sampel awal dan waktu kontak terbaik (40 menit) 57,3%, dan TSS sampel awal dan waktu kontak terbaik (40 menit) 80%. Sedangkan dalam menggunakan alat multimedia filter tanpa perlakuan arang aktif dan perlakuan arang aktif untuk penurunan kadar BOD 47,1%, kadar COD 46,6%, dan kadar TSS 74,7%.