Sistem tenaga listrik merupakan sistem kompleks yang terdiri dari pembangkit, sistem transmisi dan sistem distribusi yang beroperasi secara serentak dalam menyalurkan tenaga listrik. Dalam pendistribusian tenaga listrik tidak lepas dari terjadinya kondisi abnormal sistem atau gangguan sehingga perlu sistem proteksi untuk menanggulangi terjadinya gangguan. Gangguan yang seringkali terjadi pada sistem tenaga listrik yakni gangguan hubung singkat sehingga dilakukan analisis hubung singkat sebagai langkah awal dalam menentukan sistem proteksi yang tepat.
Gangguan hubung singkat merupakan jenis gangguan yang terjadi pada suatu sistem tenaga listrik karena adanya kenaikan arus secara berlebih akibat penurunan kekuatan isolasi dari saluran baik antar fasa maupun antar fasa dan tanah. Feeder Tampinna merupakan salah satu feeder yang ada di Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi Wotu. Pada penelitian ini akan dihitung berapa besar arus gangguan hubung singkat pada feeder dan waktu kerja relai proteksi yaitu OCR dan GFR.
Dari hasil perhitungan diperoleh gangguan hubung singkat maksimum di tiga fasa sebesar 771,858288 A, dua fasa sebesar 668,449197 A dan satu fasa ke tanah 269,391212 A.
Kata Kunci : arus hubung singkat, relai arus lebih (OCR), relai GFR