Daun kelor memiliki berbagai macam manfaat untuk kesehatan manusia karena mengandung banyak senyawa bioaktif, akan tetapi ekstrak daun kelor cenderung tidak stabil dan sensitif terhadap pengolahan pangan. Salah satu teknologi yang dapat mengatasi permasalahan tersebut adalah mikroenkapsulasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sifat fisikokimia dan antioksidan yang terdapat pada mikrokapsul ekstrak daun kelor menggunakan analisis fisik yaitu analisis warna, analisis kimia yaitu kadar air, kadar abu, kadar karbohidrat, kadar protein dan kadar flavonoid. Sedangkan antioksidan dilakukan analisis aktivitas antioksidan dengan melihat nilai IC50 nya. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah untuk analisis warna menggunakan Chromameter dengan menghitung nilai derajat putih dan derajat hue, analisis kadar abu dengan metode Dray Ashing, analisis kadar air dengan metode pengeringan (oven), analisis kadar karbohidrat dengan metode anthrone, analisis kadar protein dengan metode lowry, analisis flavonoid dengan metode perhitungan kurva standar dan aktivitas antioksidan dengan metode DPPH dengan menghitung nilai IC50 (Inhibition Concentration). Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil analisis warna yaitu derajat putih sebesar 60,24% dengan warna kuning kehijauan (Yellow Green), analisis kadar air basis basah AB1 sebesar 11.2%, AB2 sebesar 10.7% dan AB3 sebesar 10.6%, analisis kadar air basis kering AB1 sebesar 12.7%, AB2 sebesar 12.0%, AB3 sebesar 11.9%, analisis kadar abu basis basah AB1 sebesar 1.5%, AB2 sebesar 1.4, AB3 sebesar 1.5%, analisis kadar abu basis kering AB1 sebesar 1.53%, AB2 sebesar 1.52%, AB3 sebesar 1.52%, analisis kadar karbohidrat didapatkan kadar karbohidrat AB1 sebesar 0.063 mg/ml, AB2 sebesar 0.042 mg/ml dan AB3 sebesar 0.063 mg/ml, analisis kadar protein didapatkan kadar untuk AB1 sebesar 0.305 mg/ml, AB2 0.165 mg/ml dan AB3 sebesar 0.197 mg/ml, analisis kadar flavonoid didapatkan kadar flavonoid untuk AB1 sebesar 0.808 mg/ml, AB2 sebesar 0.571 mg/ml dan AB3 sebesar 0.302 mg/ml. Sedangkan analisis aktivitas antioksidan dengan melihat nilai IC50 yang dihasilkan dari hasil perhitungan grafik hubungan antara konsentrasi dan %hambatan didapatkan IC50 untuk AB1 sebesar 2.20%, AB2 sebesar 2.40% dan AB3 sebesar 2.86%.