Telah dilakukan penelitian uji aktivitas antioksidan dan daya hambat pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus ekstrak flavonoid daun kopasanda (Chromoloena odorata L.). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui waktu ekstraksi optimum berdasarkan kadar flavonoid ekstrak daun kopasanda, mengetahui kemampuan daya hambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan mengetahui nilai IC50 ekstrak flavonoid daun kopasanda. Ekstraksi kandungan flavonoid dilakukan menggunakan metode sonikasi dengan variasi waktu ekstraksi yaitu 30, 60, 90, 120, dan 150 menit menggunakan pelarut etanol 70%. Untuk menentukan waktu ekstraksi terbaik dilakukan analisis kuantitatif dengan mengukur kadar flavonoid total menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Hasil pengukuran didapatkan kadar total flavonoid pada ekstrak berturut-turut 7,8746, 12,096, 11,096, 4,881, 4,673 mg QE/g. Hasil tersebut menunjukkan bahwa waktu ekstraksi terbaik adalah 60 menit dengan kadar flavonoid yang tertinggi yaitu 12,096 mg QE/g. Ekstak dengan kadar flavonoid tertinggi dilakukan uji aktivitas antioksidan dan daya hambat pertumbuhan bakteri. Aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil) diperoleh hasil IC50 ekstrak flavonoid daun kopasanda sebesar 11 ppm yang termasuk dalam kategori kuat. Untuk menentukan daya hambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus pada ekstrak dilakukan dengan metode difusi cakram, hasil analisis menunjukkan bahwa ekstrak daun kopasanda memiliki kemampuan dalam menghambat bakteri Staphylococcus aureus yang dihasilkan dari zona bening dengan diameter sebesar 8,04 dalam kategori sedang.