Kamaruddin dan Maya Dwi Astuti, “Kuat Tekan dan Daya Serap Air Paving Block dengan Variasi Penambahan Konsentrasi Serat Sabut Kelapa” (Nur Aisyah Jalali, S.ST., M.Eng. dan Irka Tangke Datu, S.ST., M.T).
Kelapa adalah salah satu jenis tumbuhan dari keluarga arecaceae, yang dapat tumbuh pada berbagai kondisi lahan, tanah dan iklim sehingga penyebarannya cukup luas, salah satu pemanfaatan limbah sabut kelapa yang akan diteliti dalam hal ini adalah untuk keperluan industri bangunan atau konstruksi khususnya Pembuatan paving block. Paving block merupakan bahan bangunan alternatif sebagai penutup atau pengerasan permukaan tanah yang dibuat sebagai campuran semen, pasir, dan air, yang saling mengikat. Adapun bahan tambahan yang digunakan adalah limbah serat sabut kelapa. Selain itu pemanfaatan limbah serat sabut kelapa bertujuan untuk mengangkat nilai ekonomis serta pengefektifan material yang lebih optimal terhadap pembuatan paving block untuk keperluan industri.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan paving block dengan adanya penambahan serat sabut kelapa pada beberapa konsentrasi serat dan untuk mengetahui daya serap air paving block dengan adanya penambahan serat sabut kelapa pada beberapa konsentrasi serat.
Dalam penelitian ini kita melakukan penelitian tentang paving block yang ditambahkan serat sabut kelapa pada perbandingan adukan semen dan pasir sebesar 1 : 6 serta pada beberapa konsentrasi serat sebesar 0%; 1%; 1,5%; 2,0%; agar dapat diperoleh pembanding dan hasil yang lebih optimal.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa paving block yang ditambahkan serat, mengalami peningkatan kuat tekan 32,23 MPa yaitu 69,05% dan daya serap sebesar 12,69% terhadap paving block tanpa serat. Hal ini menunjukkan bahwa, pada paving block yang ditambahkan serat sabut kelapa akan mempengaruhi kuat tekan dan daya serap paving block.