Abstrak, Beton adalah material yang dibentuk dari campuran semen, agregat halus, agregat kasar, air dan bahan tambah jika diperlukan. Material ini telah digunakan sebagai bahan konstruksi sejak lama dan merupakan material yang paling banyak digunakan pada bidang konstruksi karena berbagai keuntungannya antara lain pada konstruksi bangunan gedung, jembatan, bendungan, jalan dan pelabuhan.
Pada penelitian ini pencampuran beton menggunakan pecahan genteng terdiri dari 4 variasi persentase yaitu 25%, 50%, 75% dan 100%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kuat tekan beton dengan masing-masing persentase agregat pengganti (genteng beton). Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Metode DOE (Development of Enviroment) bertujuan untuk mengetahui jumlah agregat yang dibutuhkan dalam setipa pencampuran.
Berdasarkan hasil penelitian berbedaan nilai kuat tekan masing-masing persentase agregat pecahan genteng terhadap beton normal dimana beton menggunakan genteng 25% diperoleh kuat tekan 153,762 kg/cm2, genteng 50% diperoleh kuat tekan 144,821 kg/cm2, genteng 75% diperoleh kuat tekan 96,174 kg/cm2, dan genteng 100% diperoleh kuat tekan 94,867 kg/cm2. Semakin besar persentase agregat genteng yang digunakan maka semakin rendah kuat tekan yang dicapai.