Arsyad dan Pembimbing II, Muhammad Jayadi.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui strategi penerapan perencanaan pajak untuk meminimalkan pajak terutang PT Toarco Jaya. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, dengan menggunakan pendekatan studi kasus, juga merupakan penelitian terapan yang bersifat pengembangan karena penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan proses atau prosedur baru dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi perusahaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum tax planning PPh 21 Karyawan PT Toarco Jaya sebesar Rp 95,875,200,- setelah tax planning Rp 128,461,610,- dan PPh Badan sebelum tax planning Rp 2,567,218,500, setelah tax planning Rp 2,421,277,157,-. Oleh karena itu terjadi penghematan pajak terutang sebesar Rp 113,354,934,-. Hal tersebut diperoleh dari beberapa strategi perencaaan pajak yang dilakukan pada PT Toarco Jaya. Seperti, mengubah karakteristik biaya non deductible menjadi biaya deductible, mengubah metode pembayaran PPh 21 Karyawan net method menjadi Gross Up Method dan mengharuskan seluruh karyawan memiliki NPWP untuk menghindari tarif pajak tinggi. Serta, mengubah kebijakan perusahaan yang berkaitan dengan pemberian natura menjadi biaya yang dapat dijadikan penghasilan bagi karyawan. Adapun perubahan kebijakan tersebut menghasilkan biaya yaitu tunjangan kesehatan, tunjangan pakaian, tunjangan bahan bakar, dan tunjangaan/uang sewa rumah. Selain itu celah lainnya yang digunakan untuk menghemat pajak adalah biaya perjalanan dinas dan biaya entertainment.