Pengelolaan dana kesehatan pensiunan dan keluarga telah diatur dalam Keputusan Direksi PT Antam Tbk. Nomor 306.a/78112/DAT/2013 dan Edaran Direksi Nomor 06.E/78112/SAT/2013. Namun, masih terdapat fenomena yang tidak sesuai dengan kebijakan tersebut. Fenomena tersebut adalah telah terjadi kelebihan biaya pengobatan dari limit yang telah ditetapkan, dan kelebihan tersebut menjadi beban perusahaan. Selain itu, bagian apotik lebih banyak menggunakan obat non generik, hal ini tidak sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan. Sehubungan dengan fenomena tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menilai apakah pengelolaan dana kesehatan pensiunan dan keluarga pada Yakespenantam PKP Makassar telah berjalan secara efektif dan efisien.
Penelitian ini menggunakan analisis data deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah metode observasi, wawancara, kuisioner, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan audit manajemen yaitu audit pendahuluan, pengujian dan review pengendalian, Audit Rinci/ Audit lanjutan, dan pelaporan.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pengelolaan dana kesehatan pensiunan dan keluarga belum dikelola secara efektif dan efisien, karena masih terdapat beberapa kebijakan yang belum dilaksanakan sesuai dengan yang telah ditetapkan.