Abstrak – Kecelakaan yang terjadi di Kota Makassar biasa terjadi di titik lokasi proyek pembangunan jalan. Salah satu titik proyek jalan yaitu Tol Layang A.P Pettarani. Adanya proyek pembangunan tol layang membuat ditutupnya sebagian akses jalan dan mempersempit lebar jalan sehingga pengendara sepeda motor melakukan berbagai perilaku untuk mempersingkat waktu perjalanannya tanpa memperhatikan keselamatan dirinya.Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa tingkat kecelakaan lalu lintas yang terjadi sebelum dan selama berlangsungnya proyek jalan tol laying A.P. Pettarani. Dalam penelitian ini pengumpulan data menggunakan metode pembagian kuesioner dan survei data kecelakaan lalu lintas yang tercatat di Ditlantas Kota Makassar. Data yang diperoleh diolah menggunakan aplikasi SPSS Versi 25 untuk menghasilkan persamaan regresi linear. Variabel yang terdapat di dalam kuesioner yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel yang di uji memiliki pengaruh terhadap tinggkat kecelakaan dan di peroleh persamaan sebagai berikut Y = 0,142 – 0,048X1 + 0,365X2 – 0,070X3 + 0,017X4 + ,0350X5. Variabel bebas terdiri dari X1 adalah perlengkapan jalan sebesar 0.048, X2 adalah kondisi jalan sebesar 0.365, X3 adalah kondisi kendaraan sebesar 0.070, X4 adalah kepemiliakn SIM sebesar 0.017, dan X5 adalah kondisi psikologis 0.350. Variabel kondisi jalan dan kondisi pisikologis adalah faktor yang paling dominan penyebab utama terjadinya kecelakaan di projek jalan. Ketersediaan perlengkapan jalan perlu ditingkatkan atau menjadi prioritas, seperti penambahan rambu-rambu batas kecepatan kendaraan dan juga marka kejut. Jumlah kasus kecalakaan pada jalan Andi Pangeran Pettarani sebelum pembangunan jalan tol layang sebanyak 79 kasus atau rata-rata 6.5 kasus perbulan dan pada saat pembangunan (periode Januari – Maret) sebanyak 11 kasus atau rata-rata 3.6 kasus perbulan. Diperlukan tidakan keras bagi pelanggar lalu lintas serta perlu adanya sosialisasi kepada masyarakat untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan.