Drainase merupakan suatu sistem untuk mengalirkan kelebihan air dari kawasan baik berupa air hujan ataupun air limpasan. Jalan Tamangapa Raya Kota Makassar merupakan salah satu jalan yang cukup padat yang menghubungkan antara Kota Makassar dan Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Sebagai jalan konektivitas antara Kota Makassar dan Kabupaten Gowa, Jalan Tamangapa Raya belum didukung dengan kondisi drainase yang optimal sehingga di beberapa titik jalan sering terjadi luapan air bahkan banjir. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi eksisting drainase dan melakukan optimasi untuk menangani masalah banjir/luapan yang terjadi. Data primer merupakan data dari hasil survey lapangan sedangkan data sekunder merupakan data hujan dan kependudukan dari instansi terkait. Data kemudian dimodelkan dalam aplikasi EPA SWMM 5.1 untuk mengetahui keadaan eksisting drainase dalam mengalirkan air. Dari penelitian ini diperoleh masalah luapan di beberapa titik jalan (C42, C43, C45, C46, C34, C60) dan titik pertemuan saluran (N11, N12, dan N19). Untuk menangani masalah luapan dilakukan optimasi perubahan penampang (C42,C43, C45, C46, N11, N12), normalisasi (C34), rekayasa outfall (C37), dan rekayasa elevasi (N19) dengan tujuan mengalirkan air menuju hilir dengan perkiraan biaya optimasi (RAB) sebesar Rp. 2.220.000.000,00.