Dinamika teknologi tumbuh dan berkembang semakin pesat, seiring dengan kemajuan zaman yang modern dengan mengedepankan teknologi yang tepat guna, multifungsi dan ekonomis, Hal ini ditandai dengan terciptanya produk- produk baru dalam berbagai bidang.
Di bidang perkebunan pada khususnya, yang merupakan salah satu sektor unggulan dan mata pencaharian sebagian besar masyarakat Indonesia. Selain itu kelapa masih mempunyai nilai tambah dari sabutnya.
Sabut kelapa selama ini sebagian besar dibuang dan di anggap sebagai sampah, padahal disamping itu mempunyai nilai lebih bila diolah lebih lanjut. Sabut kelapa dalam bentuk mentah mungkin hanya mempunyai beberapa kegunaan saja, tetapi sabut kelapa yang sudah diproses dan sudah berubah bentuk tentu akan lebih banyak kegunaannya.
Serat sabut kelapa dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk kerajinan tangan seperti keset, topi, tas, kursi, jok, dompet dan tas. Namun, industri kecil mengalami hambatan untuk dapat menghasilkan produk dalam jumlah yang banyak.
Berdasarkan data yang didapatkan di sentra produksi AKAS, untuk menghasilkan lembaran serat sabut kelapa yang sudah dipipihkan dengan ukuran 2 x 1m, waktu yang dibutuhkan yaitu sekitar 10 menit, sedangkan permintaan pasar yang cukup besar.
Data diatas menunjukan kurangnya ketersediaan alat yang lebih praktis untuk memipihkan serat sabut kelapa. Para pengerajin menggunakan alat pengeroll yang diputar secara manual untuk memipihkan serat sabut kelapa. Untuk mengatasi hal tersebut, akan dibuat alat yang akan membantu, mempermudah, dan mengefisiensikan waktu para pengerajin dalam membuat lembaran serat sabut kelapa.