Pembuatan Mesin Bajak Tanah dengan Sistem Cultivator
Bajak tanah merupakan sebuah alat di bidang pertanian yang digunakan untuk menggemburkan tanah sebelum melakukan penanaman dan penaburan benih. Cultivator merupakan alat pertanian yang digunakan untuk pengolahan tanah di lahan dengan kondisi tanah yang basah. Cultivator bekerja dengan menggunakan mata pisau yang sedikit menancap ke dalam tanah sambil ditarik dengan sumber tenaga yaitu motor bakar.
Mesin bajak tanah dengan sistem cultivator memiliki lebar kerja panjang yang dapat mencakup penggemburan lebih banyak. Serta memakai mesin diesel yang memiliki performa tangguh di lahan dengan kondisi tanah yang basah serta hemat bahan bakar.
Pembuatan mesin ini dilakukan untuk mengefisiensikan waktu petani dalam proses penggemburan tanah. Mesin ini dapat mempermudah dan mempercepat para petani dalam proses penggemburan tanah di lahan dengan kondisi tanah yang basah. Manfaat dari pembuatan alat ini yaitu sebagai penerapan teori yang didapatkan selama masa perkuliahan, sebagai referensi tambahan untuk mahasiswa dalam pembuatan mesin bajak tanah dengan sistem cultivator, serta mempermudah petani dalam mengemburkan tanah pada lahan basah.
Berdasarkan hasil data pengujian yang telah dilakukan. Waktu yang dibutuhkan untuk menggemburkan tanah yaitu 1,52 menit dalam menggemburkan tanah seluas 9,18 m2. Jika petani memiliki lahan seluas 1 hektar maka dapat menggemburkan lahan selama 1655,28 menit atau 27,588 jam waktu kerja. Dapat disimpulkan bahwa alat ini sesuai dengan tujuan pembuatannya yaitu mempercepat proses pembajakan tanah pada lahan yang basah.