Dari hasil wawancara kami pada tanggal 08 September 2021 di usaha rumahan “Kelompok Sikapaya” milik Ibu Sidrah yang terletak di Dusun Buamata, Desa Minasa Upa, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Bahwa proses pemotongan masih dilakukan secara manual (pisau), sehingga memiliki kekurangan berupa ketebalan yang tidak seragam dan kapasitas produksi yang sangat sedikit yaitu 1 kg/jam dengan ketebalan 2-3 mm.

Dalam pembuatan alat ini dilakukan dengan beberapa prosedur kegiatan, yang pertama dilakukan pembuatan gambar rancangan dari komponen-komponen yang akan dibuat menggunakan Autodesk Fusion 360. Adapun komponen yang dimaksud ialah 1). Rangka, 2). Rak Penampang, 3). Silinder Penekan, 4). Tuas penekan. Setelah itu, masuk ke tahapan perakitan ketika pembuatan komponen selesai.
Berdasarkan hasil pengujian alat pemotong adonan kerupuk yang dilakukan pada adonan kerupuk dengan berat 200 gram, panjang adonan 25 cm dan diameter adonan 30 mm membutuhkan waktu 58 detik untuk terpotong-potong dengan ketebalan adonan kerupuk yang terpotong adalah 2 mm. Walaupun alat pemotong adonan kerupuk ini masih manual, namun alat ini dapat mengefisienkan waktu dalam proses pemotongan adonan kerupuk dengan tingkat produktivitas yaitu 12 Kg/Jam.