Rekam medis adalah berkas yang berisikan informasi identitas pasien berserta pelayanan yang diberikan kepada pasien. Data rekam medis yang ada di rumah sakit hanya menjadi data yang disimpan dan tidak dilakukan penelusuran untuk menghasilkan informasi yang berguna bagi rumah sakit. RSUD Labuang Baji yang memiliki banyak data rekam medis, tetapi data rekam medis ini belum diolah secara optimal untuk menghasilkan informasi yang berguna bagi RSUD Labuang Baji, dan data rekam medis di RSUD Labuang Baji juga masih berbentuk berkas yang belum digitalisasi. Oleh karena itu data rekam medis terlebih dahulu dibuatkan dataset untuk mempermudah dalam melakukan pengolahan data, setelah dataset terbentuk maka dilakukan pengolahan data untuk mengetahui pola penyakit.
Penelitian ini menggunakan data rekam medis rawat jalan tahun 2019, dengan melakukan analisis pada atribut diagnosa penyakit (ICD), jenis kelamin, dan kelompok usia. Metode untuk melakukan analisis data yaitu metode association rule dengan menggunakan algoritma apriori dan Tools R. Hasil dari Penelitian ini adalah pola penyakit dengan menggunakan nilai minimum support 0.01 dan nilai minimum confidence 0.6, dan pola penyakit yang terbentuk dengan aturan asosiatif dengan kombinasi 2k-itemset dan 3k-itemset sebanyak 25 aturan asosiatif dimana aturan pola penyakit ini memiliki nilai lift ratio >1, sehingga pola penyakit ini dapat dijadikan sebagai rekomendasi untuk meningkatkan pelayanan RSUD Labuang Baji.