Indonesia merupakan salah satu negara berkembang dengan begitu banyak pembangunan yang sedang dilaksanakan. Hal ini sejalan dengan program Pemerintah yang mencangkan Proyek Strategis Nasional (PSN). Proyek Pekerjaan Pembangunan Makassar New Port Tahap 1B dan Tahap 1C merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional yang di bangun oleh pemerintah. Kegiatan konstruksi memiliki resiko yang tinggi terhadap terjadinya kecelakaan kerja. Maka dari itu, maka diperlukan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (SMK3L) sebagai bentuk upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, berkelanjutan dan mengurangi kecelakaan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat penerapan SMK3L. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui faktor yang paling dominan terhadap kinerja K3L dan solusi untuk meningkatkan kinerja K3L. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner dan wawancara sebagai data primer dan mengumpulkan dokumen-dokumen proyek yang berkaitan dengan penelitian. Pengujian dilakukan menggunakan Analisi Faktor Konfirmatori untuk mengkonfirmasi apakah suatu variabel merupakan bagian dari sebuah model dan Strutural Equation Modelling untuk mengetahui hubungan antar variabel dalam penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan SMK3 pada Proyek Pekerjaan Pembangunan Makassar New Port Tahap 1B dan Tahap 1C sebesar 79% yang termasuk kategori baik. Hasil dari Analisis Faktor Konfirmatori dan SEM menunjukkan bahwa faktor dominan yang mempengaruhi kinerja K3L adalah Sumber Daya, Struktur Organisasi, dan Pertanggungjawaban dengan loading factor sebesar 0,889. Oleh karena itu, solusi untuk meningkatkan kinerja K3L adalah menyediakan dan meningkatkan sumber daya (manusia, sarana dan prasarana serta biaya), struktur organisasi ditempatkan pada posisi yang dapat mengambil keputusan dan melakukan pendokumentasian dan komunikasi dengan tenaga kerja.
Kata Kunci : SMK3L, Proaktif dan Reaktif, Analisis Faktor Konfirmatori da