Problema kemiskinan terus menjadi masalah besar sepanjang sejarah Indonesia sebagai sebuah negara. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Maret 2017 jumlah penduduk miskin di Sulawesi Selatan sebesar 813,07 ribu jiwa (9,38 persen). Untuk melepaskan orang miskin dan kaum dhuafa dari kemiskinan dan keterbelakangan, Islam memiliki konsep yang sangat matang dengan membangun keteraturan sosial berbasis saling menolong dan gotong royong. Hal tersebut dapat berupa pemberian zakat, infaq dan sedekah. Namun untuk menyatakan seseorang miskin tidak dapat dipandang hanya dari rendahnya pendapatan, melainkan disebabkan oleh beragam faktor.
Penelitian ini menggunakan metode klasifikasi dengan algoritma artificial neural network untuk menentukan rekomendasi mustahik. Pengujian akan dilakukan dengan menggunakan kombinasi nilai antara learning rate, epoch, k-fold, dan neuron hidden layer.
Berdasarkan hasil pengujian dari proses klasifikasi diperoleh bahwa algoritma artificial neural network memiliki akurasi tertinggi pada saat jumlah neuron hidden layer bernilai enam, learning rate bernilai satu, jumlah fold tujuh, dan jumlah epoch bernilai 200, yaitu 92.09%.